Setelah lebih dari sebulan menghilang dan jadi buruan polisi, Udin
(24),warga Jalan Mantri 4 Gang Mufakat, Kabupaten Banjar, akhirnya
tertangkap juga.Pelaku perampokan Bank Kalsel di lingkungan Pemko
Banjarmasin ini diringkus di kawasan Kintap, Jumat (31/3) malam. Udin
sempat mencoba melarikan diri hingga akhirnya ditembak tiga kali di kaki
kanannya.
Polisi juga mengamankan lima orang lainnya yang berada
di dalam mobil Daihatsu Xenia sewaan dengan nomor polisi KT 1828 ES.
Mereka adalah Ayah Udin, Hadri alias Udin Polisi (51) serta istrinya
Siti Rahmah (25), dan istri Udin bernama Erna (25) serta dua orang sopir
rental mobil yang disewa pelaku.
Sebelum ditangkap, Jumat sore itu
pelaku menjemput istrinya di Bandara Syamsuddin Noor. Petugas yang
memperoleh informasi kemudian diterjunkan untuk menyelidiki.Namun,
Udin keburu meninggalkan bandara menuju arah Batulicin. Anggota
Satreskrim Polresta Banjarmasin langsung melakukan pengejaran dan
berkoordinasi dengan Polres Tala untuk mencegat pelaku.
Saat
melintas di kawasan Kintap, mobil yang ditumpangi pelaku dihentikan
anggota Polsek Kintap. Setelah diamankan di Polsek Kintap, Udin dibawa
anggota Polresta Banjarmasin untuk diperiksa lebih lanjut. Dalam
perjalanan menuju Banjarmasin, Udin sempat mencoba kabur hingga akhirnya
ditembak di kakinya sebanyak 3 kali. Dalam pelariannya, buron
perampokan di kantor Unit Bank Kalsel ini mengaku bersembunyi di
beberapa tempat di Kalteng.seperti di Sampit, di Banian dan Tanggar,
Ia mengaku uang hasil rampokan bagiannya sudah habis
digunakan setelah dibagi dengan Bhakti yang duluan tertangkap.menurut pelaku
tak ingat lagi jumlahnya, tapi sekitar Rp300 juta, karena sudah dibagi
oleh BhaktiUdin yang pernah masuk penjara di
Palangkaraya terkait kasus pencurian ini mengungkapkan, selain membeli
dua sepeda motor, sebagian uang itu diserahkan Ayahnya sebesar Rp20 juta
dan sebagian diberikan kepada Erna yang baru dinikahinya. ”Duitnya
sekitar Rp50 juta ulun pakai buat kawin,” katanya.
Kedatangannya ke
Banjarmasin hanya untuk menjemput sang istri di bandara karena ingin
mengambil sisa uang yang masih tersisa. “Rencana saya mau mengambil sisa
uang Rp12 juta,” jelasnya yang mengaku mau diajak merampok lantaran
tidak punya pekerjaan setelah keluar dari penjara.
Kasat Reskrim
Polresta Banjarmasin Kompol Roy Satya Putra mengatakan, selama dua
minggu ini pihaknya berhasil mengumpulkan informasi tentang keberadaan
pelaku yang ternyata cukup licin untuk ditangkap,
pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa jumlah uang yang dibawa
pelaku. “Saat ini kami masih meminta keterangan dari pelaku dan juga
saksi-saksi,