Sidang lanjutan kasus pembunuhan terhadap Maria Yustina Avilla yang
dilakukan pacar korban Sadam alias Adam, kembali ricuh dan diwarnai
pemukulan terhadap terdakwa, kemarin (6/2) pagi.sebelum kericuhan itu terjadi seluruh keluarga korban
tampak tenang mengikuti proses sidang lanjutan kasus pembunuhan Maria
Yustina Avilla yang dilakukan Adam di kamar 304 Home Stay Rindang Jl
Hasanuddin HM Banjarmasin.
Agenda sidang kemarin adalah
mendengarkan keterangan terdakwa. Dalam persidangan terdakwa mengakui
semua perbuatannya yang telah menghabisi nyawa Maria. “Korban saya bunuh
dengan cara mencekiknya,” ujar Adam kepada majelis hakim.Usai
mendengarkan keterangan terdakwa, ketua mejelis hakim menutup sidang dan
mengatakan sidang dilanjutkan pekan depan dengan agenda tuntutan. Nah,
ketika terdakwa dibawa keluar sidang, ibu korban langsung mengamuk dan
berteriak histeris sambil mengejar terdakwa yang dijaga ketat anggota
polisi. “Pembohong, pembohong,” teriak ibu korban sambil mengejar
terdakwa yang mukanya ditutupi helm.
Teriakan ibu korban
mengundang reaksi keluarga yang lain dengan ikut mengejar terdakwa
sambil memukuli terdakwa. Melihat kondisi yang semakin memanas, petugas
yang sudah disiapkan untuk mengantisipasi kejadian langsung mengamankan
tersangka ke dalam ruangan hakim.Tak puas memukul terdakwa,
salah seorang pria yang mengaku keluarga korban terus mengejar tersangka
hingga ke depan pintu masuk ruangan hakim. Tapi aksi pria tersebut
dihalangi puluhan petugas yang berpakaian dinas dan preman. “Tembak
saya, tembak saya,” ucapnya kepada polisi karena tak terima dirinya
dihalang-halangi petugas.Pria tersebut baru tenang setelah salah
seorang wanita yang juga mengaku sebagai keluarga korban memeluk tubuh
pria yang mengamuk tersebut. “Seharusnya yang benar dibela, jangan
membela yang salah. Sesama polisi tidak membantu,” kata wanita tersebut
sambil menarik tangan tangan pria yang mengamuk tersebut.