Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana, SIK, MAP didampingi Kasat Reskrim
Kompol Arief Prasetya, SIk, Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Purbo Raharjo dan Kasubbag Humas Polresta Banjarmasin Iptu Eni Erliani melakukan prees release ungkap komplotan curanmor antar provinsi yang TKP nya di Banjarmasin.
Kompol Arief Prasetya, SIk, Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Purbo Raharjo dan Kasubbag Humas Polresta Banjarmasin Iptu Eni Erliani melakukan prees release ungkap komplotan curanmor antar provinsi yang TKP nya di Banjarmasin.
Kapolresta Banjarmasin mengatakan 3 Pelaku curanmor berhasil diamankan terdiri dari dua orang berindak sebagai eksekutor yaitu yakni Ardi Roni Setiawan alias Roni (32) warga Lambung
Mangkurat Banjarmasin dan Erwan alias Wawan (42) warga Pekapuran
Banjarmasin, dan satu sebagai penadah hasil curanmor tersebut yakni Abdul
Ghani alias Haji Kani (44) warga Sampit Kalteng
Mangkurat Banjarmasin dan Erwan alias Wawan (42) warga Pekapuran
Banjarmasin, dan satu sebagai penadah hasil curanmor tersebut yakni Abdul
Ghani alias Haji Kani (44) warga Sampit Kalteng
Terencana dalam beraksi dan motor-motor baru yang tidak dikunci stang adalah
makanan empuk bagi komplotan pelaku curanmor yang diketahui beraksi sejak
pertengahan tahun 2016 lalu ini, “Disebut terencana karena begitu rajinnya mereka memantau kawasan yang
masyarakatnya kerap memarkir motor di luar rumah tanpa dikunci stang lalu
melancarkan aksinya,” tambah Kasat Reskrim Kompol Arief Prasety. Target lokasi didapat, dua eksekutor menaiki satu motor yang dijadikan
sarana aksi untuk “meninjau” lokasi target.Survei singkat dan cepat langsung digalang saat ada kesempatan. Satu pelaku
menunggu di jarak yang agak jauh, satunya lagi mendekat ke motor target.Begitu motor target sudah didekati dan dicek tanpa kunci stang, perlahan
eksekutor satu, mendorong motor itu menjauh dari lokasi.Saat eksekutor satu mendorong motor target menjauh dari lokasi, itulah
isyarat bagi eksekutor datang menghampiri. Selanjutnya motor didorong dan aksi
pencurian mulus dan berhasil.
makanan empuk bagi komplotan pelaku curanmor yang diketahui beraksi sejak
pertengahan tahun 2016 lalu ini, “Disebut terencana karena begitu rajinnya mereka memantau kawasan yang
masyarakatnya kerap memarkir motor di luar rumah tanpa dikunci stang lalu
melancarkan aksinya,” tambah Kasat Reskrim Kompol Arief Prasety. Target lokasi didapat, dua eksekutor menaiki satu motor yang dijadikan
sarana aksi untuk “meninjau” lokasi target.Survei singkat dan cepat langsung digalang saat ada kesempatan. Satu pelaku
menunggu di jarak yang agak jauh, satunya lagi mendekat ke motor target.Begitu motor target sudah didekati dan dicek tanpa kunci stang, perlahan
eksekutor satu, mendorong motor itu menjauh dari lokasi.Saat eksekutor satu mendorong motor target menjauh dari lokasi, itulah
isyarat bagi eksekutor datang menghampiri. Selanjutnya motor didorong dan aksi
pencurian mulus dan berhasil.
“Hasil Introgasi terhadap para pelaku, begitu motor sudah berhasil
dibawa kabur, lalu mereka bawa motor itu ke tukang kunci. Dengan mengaku
sebagai karyawan penarikan motor atau lessing, tukang duplikat kunci pun mau
membuatkan kunci tanpa tahu itu motor curian,” jelas Kasat Reskrim.
dibawa kabur, lalu mereka bawa motor itu ke tukang kunci. Dengan mengaku
sebagai karyawan penarikan motor atau lessing, tukang duplikat kunci pun mau
membuatkan kunci tanpa tahu itu motor curian,” jelas Kasat Reskrim.
Dari 24 barang bukti motor curian yang diamankan dari komplotan
curanmor lintas provinsi tersebut, 11 diantaranya ada LP nya di Polresta dan
Polsekta di Banjarmasin, “Komplotan ini bisa dikatakan memainkan modus baru dengan mengintai dan
mengecek motor yang dikunci stang dan tidak dikunci stang. Lalu sistem dorong
dan duplikat kunci dengan pura-pura jadi agen penarikan motor atau leasing.
Namun semua bisa kami ungkap tuntas berkat kerja keras dan kerjasama di
lapangan,” ungkap Kasat Reskrim .
curanmor lintas provinsi tersebut, 11 diantaranya ada LP nya di Polresta dan
Polsekta di Banjarmasin, “Komplotan ini bisa dikatakan memainkan modus baru dengan mengintai dan
mengecek motor yang dikunci stang dan tidak dikunci stang. Lalu sistem dorong
dan duplikat kunci dengan pura-pura jadi agen penarikan motor atau leasing.
Namun semua bisa kami ungkap tuntas berkat kerja keras dan kerjasama di
lapangan,” ungkap Kasat Reskrim .
selain karena gerak cepat menindaklanjuti laporan
curanmor, terungkapnya kasus ini dan bisa diamankan puluhan barang bukti dari
pernyataan tukang kunci duplikat.”Awalnya pelaku cuma mengaku beberapa kali melakukan curanmor. Lalu
kami dapat pernyataan tukang duplikat kunci yang menyebut sudah sekitar 20
lebih menduplikatkan kunci maka itu jadi bahan pengembangan dimana jajaran tak
kenal lelah melakukan pengungkapan di lapangan,” tandas Kasat Reskrim.
curanmor, terungkapnya kasus ini dan bisa diamankan puluhan barang bukti dari
pernyataan tukang kunci duplikat.”Awalnya pelaku cuma mengaku beberapa kali melakukan curanmor. Lalu
kami dapat pernyataan tukang duplikat kunci yang menyebut sudah sekitar 20
lebih menduplikatkan kunci maka itu jadi bahan pengembangan dimana jajaran tak
kenal lelah melakukan pengungkapan di lapangan,” tandas Kasat Reskrim.