Polresta Banjarmasin : Kapolresta Banjarmasin Kombes. Pol. Drs. Sumarto, M.Si diwakili Waka Polresta Banjarmasin AKBP Rahmat BudiHandoko, Sik di dampingi Kabag Ops Kompol. Rizali, S.Ik , Kasat Intelkam dan Kapolsek Banjarmasin tengah, Personel Polresta Banjarmasin melaksanakan kegiatan pengamanan unjuk rasa dari BEM Kalsel, Kamis 20 September 2019 di Gedung DPRD Prov Kalsel.
Aksi unjuk rasa mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yang bertajuk “save KPK” sembari membawa keranda.
Dalam berunjuk rasa yang diterima Wakil Ketua sementara DPRD Kalsel Muhammad Syapruddin dari PDIP itu, massa mahasiswa tersebut menyatakan keprihatinan terhadap upaya mengkebiri atau melumpuhkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Peserta aksi terdiri dari UIN Antasari, UMB, STIH, UNLAM, UNISKA, STIE INDONESIA yang dikuti peserta aksi berjumlah sekitar 100 orang dengan Korlap Sdr. Muhammad Ghulam Reza
Adapun titik kumpul para aksi yaitu di halaman Mesjid Raya Sabilal sambil membawa perlengkapan Mobil Ambulance, Keranda Mayat, Mega Phone, Bendera, Poster, Spanduk, Keranda Mayat, Uang Mainan dan 5 ekor anak tikus
Selanjutnya massa berjalan kaki menuju Kantor DPRD Prov Kalsel, tiba di depan Kantor DPRD Prov Kalsel massa memaksa masuk kedalam kemudian massa diterima oleh perwakilan anggota DPRD Prov Kalsel dari Fraksi PDIP Bapak Habib Salim, Syarifudin, Fahriani dan Suripno Sumas dan di ijinkan masuk kedalam halaman kantor DRPD Prov Kalsel selanjutnya perwakilan massa menyampaikan penyataan sikap/tuntutannya
Para pengunjukrasa berpendapat, janji-janji legislator dan Presiden Jokowi realisasinya tidak berbanding tegak lurus atau dengan perkataan lain sama dengan tidak memenuhi janji.
Oleh sebab itu, massa mahasiswa meminta DPRD Kalsel menyampaikan tuntutan dan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat atau Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Sementara Wakil Ketua sementara DPRD Kalsel berjanji akan membawa/menyampaikan langsung setangan dengan pimpinan atau wakil-wakil rakyat di “Senayan” (DPR RI).