Pelaksanaan demo BBM di Pemko Banjarmasin ricuh


Ratusan mahasiswa, gabungan dari BEM dan gerakan ekstra kampus
tumpah-ruah di Jalan Lambung Mangkurat, kemarin (29/3). Unjuk rasa
menolak penaikan harga BBM ini dimulai dari Gedung KNPI pada pukul 11.00
Wita. Menuju DPRD Provinsi Kalsel, berhenti sebentar di bundaran kantor
pos, berakhir Kantor Walikota Banjarmasin.
aksi para pengunjuk
rasa pertama kali dilakukan di gedung DPRD Provinsi,disana para
pengunjuk rasa melakukan pembakaran ban dan penurunan bendera setengah
tiang setelah ituPengunjuk rasa lalu bergerak maju menuju Kantor
Walikota Banjarmasin.
Berhenti sebentar di bundaran kantor pos. Lagi-lagi ban dibakar. Cuaca
yang sedari pagi begitu terik, sontak berubah muram hujan turun dengan
derasnya.Aksi tutup jalan digelar, Jalan Lambung Mangkurat sampai kantor

walikota praktis lumpuh, pengguna jalan diarahkan ke jalur lain.
Ditengah guyuran hujan, massa menyeret dua buah ban terbakar dengan
bambu.

Sesampai di kantor walikota, azan berkumandang. Di siring, massa
menggelar salat Zuhur berjamaah yang diimami oleh Suharyono, Kapolresta
Banjarmasin. Tapi peristiwa dramatis antara polisi dan mahasiswa ini
tidak berumur panjang.
Kericuhan bermula ketika mahasiswa mendatangi tiang bendera di
halaman depan kantor walikota.mereka berniat menurunkan merah putih sampai setengah tiang, sebagai
bentuk duka cita atas penaikan harga BBM.Namun aksi ini dihalang-halangi oleh aparat (polisi dan Satpol PP).
Terjadi tarik menarik tali bendera, satu dipegang mahasiswa, satunya
lagi dipegang aparat. Tiba-tiba tali bendera lepas,
merah putih jatuh.Dalam sekejap, bentrokan terjadi,
selain itu wakil walikota banjarmasin irwan anshari mengatakan
Mahasiswa yang melakukan demo harus konsekuen. Kami menerima dengan
baik, mereka juga
harus menyampaikan aspirasinya dengan baik pula,jangan sampai melakukan
perbuatan yang melanggar hukum termasuk menurunkan bendera merah putih
yang menjadi lambang negara,

Pos-pos Terbaru

Kapolresta Banjarmasin
Artikel
Artikel
Scroll to Top