Polresta Banjarmasin : Rabu tgl 16 Oktober 2019 telah berlangsung Pengamanan aksi unras oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kalsel dgn koorlap Sdr. SADIN SASAU dan MESDI yang dipimpin langsung Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si. di dampingi Kapolresta Banjarmasin Kombes.Pol.Drs.Sumarto, M.Si.
Dalam Pengamanan Aksi tersebut di terjunkan sebanyak 487 Personil Polri Gabungan Polresta Banjarmasin, Polda kalsel, Brimobda kalsel, 1 ( satu ) Pleton Pers Polres tala, 1 ( satu ) Pleton Pers Polres Batola, 1 ( satu ) Pleton Pers Banjarbaru, 1 ( satu ) Pleton Pers Polres Banjar.
Para buruh yang bernaung di bawah KPSSI Kalsel, KSBSI Kalsel dan SP-KAHUT Kalsel tersebut, menyuarakan sikapnya menolak Revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 yang merupakan usulan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) kepada Presiden Jokowi.
Usulan revisi tersebut mengatur masalah kerja buruh kontrak, pesangon buruh yang di PHK hingga masalah penambahan masa kerja buruh kontrak yang semula maksimal 3 tahun menjadi 5 tahun.
Setelah sempat menyampaikan aspirasinya di jalan, perwakilan buruh kemudian diterima Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK untuk berdialog didalam “rumah Banjar”.
Setelah berdialog dengan perwakilan buruh yang melakukan unjuk rasa dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian di depan Gedung DPRD Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK menandatangani dukungan pernyataan sikap para buruh yang menolak revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003.
