Bertempat
di Halaman Polresta Banjarmasin tanggal 04 Juli 2012 pukul 07.30 Wita
Dilaksanakan Apel Kesiapan dalam rangka Operasi Kepolisian terpusat
Operasai Patuh Intan 2012 untuk terciptanya
kondisi lalu lintas yang aman dan lancar saat berkendara di jalan
raya.Dalam upacara
gelar pasukan Operasi Patuh Intan 2012 itu diikuti dari beberapa pasukan
instansi lainnya seperti pasukan dari TNI,Polisi Militer, Satuan
Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan dan lainnya.Selain itu,
upacara operasi khusus penanganan lalu lintas dipimpin langsung oleh
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, Kombes Pol Saput
Sik.Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan itu
dilaksanakan selama 14 hari yang dimulai dari 04 Juli s/d 17 Juli
2012.Sasaran utama dalam operasi ini untuk menjaga keselamatan bagi para
pengendara kendaraan bermotor agar bisa meminimalisir terjadinya
kecelakaan lalu lintas di jalan raya.Bukan itu saja, operasi
tersebut juga turut mengajarkan kepada masyarakat untuk meningkatkan ke
patuhan terhadap setiap aturan lalu lintas sehingga terciptanya rasa
aman, nyaman saat berkendara.Operasi Patuh Intan 2012 itu dilaksanakan
secara serentak di seluruh
jajaran Polda Kalsel,Pelaksanaan Operasi Patuh Intan 2012 itu
lebih mengedepankan tindak preventif serta penindakan tegas pelanggaran
lalu lintas dengan sanksi tilang dan tindakan itu lebih diutamakan
terhadap pengemudi yang berpotensi menyebakan kemacetan dan kecelakaan
lalu lintas.Dengan adanya kegiatan itu diharapkan kepercayan
masyarakat terhadap Polri bisa terbentuk opini positif dan citra tertib
berlalu lintas serta sebagai upaya cipta kondisi menjelang Bulan Suci
Ramadhan 1433 H 2012.Untuk mencapai hasil pelaksanaan yang
optimal dalam Operasi Patuh Intan 2012 maka setiap anggota Polri agar
meningkatkan kegiatan penjagaan, pengaturan, pengawalan dan patroli lalu
lintas saat di jalan raya terutama pada jam-jam sibuk.Berdasarkan data di Ditlantas Polda
Kalsel, pada 2012, pelanggaran lalu lintas sebanyaak 23.887 pelanggaran
dan kecelakaan lalu lintas sebanyak 81 kasus dengan korban meninggal
dunia sebanyak 49 jiwa, korban luka berat sebanyak 36 orang dan luka
ringan sebanyak 76 orang dengan kerugian materiil sebesar Rp
447.550.000.