BANJARMASIN-Masih masifnya jumlah
peningkatan kasus penyebaran Covid-19 di Bumi Lambung Mangkurat khusus
di Kota Seribu Sungai menjadi perhatian serius Kapolda Kalimantan
Selatan Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H.
Guna
menekan laju pertumbuhan kasus tersebut Kapolda Kalsel menggelar
“Diskusi Penanganan Covid-19” yang berlangsung di ruang kerja Kapolresta
Banjarmasin, Senin (20/07/2020) siang.
Dalam
diskusi tersebut Kapolda menyampaikan arahan terkait 5 program
strategis kepada tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota
Banjarmasin.
Adapun 5 langkah yang disebut sebagai Program
Keselamatan oleh Jenderal bintang dua itu, pertama yaitu peningkatan
kapasitas Alat test PCR.
“Seperti yang disampaikan oleh Bapak Walikota Banjarmasin bahwa sudah mengajukan, alhamdulillah mudah-mudahan dalam 2 (Dua) minggu ini bisa berjalan,” ucap Kapolda Kalsel.
Kedua, peningkatan kapasitas ruang isolasi di rumah sakit dan rumah karantina.
“Karena bertambahnya alat PCR tadi, pasti akan ada pertambahan jumlah kasus namun dengan peningkatan kapasitas baik itu ruang isolasi dan rumah karantina, semua bisa kita diantisipasi, ” kata Jenderal bintang dua itu.
Kemudian ketiga, Kapolda Kalsel meminta pembentukan Kampung Tangguh di seluruh jajaran Polda Kalsel dan hingga saat ini, tercatat sudah ada 189 kampung tangguh, yang 52 di antaranya berada di kota Banjarmasin.
“Kampung Tangguh menjadi penting karena dalam suatu sistem RT, RW dimasing-masing kelurahan sudah berjalan dengan baik, tentunya harapan kami setiap penduduk yang ada dikota Banjarmasin sudah siap menghadapi Covid-19,” jelas Kapolda Kalsel.
Sebetulnya
kampung tangguh ini adalah media. tetapi yang lebih penting adalah
kesadaran masyarakat dilingkungan masing-masing dengan melaksanakan
protokol kesehatan cegah Covid-19.
Lalu program Keempat yang disampaikan oleh Kapolda Kalsel yaitu Penegakan Disiplin penerapan protokol kesehatan.
“Dalam
operasi penegakan disiplin ini kami dari TNI/Polri bersama pemerintah
siap melaksanakan penerapan tersebut yang tentunya kita berharap
masyarakat bisa ikut mendukung. Karena disiplin merupakan kunci utama
mencegah dan menekan penyebaran Covid-19 ini” ucap Kapolda Kalsel.
Yang kelima disampaikan Kapolda Kalsel yaitu efisiensi pada penggunaan anggaran.
“Hal
ini sudah kita laksanakan bersama-sama dengan kejaksaan untuk memonitor
anggaran yang sudah diturunkan yang mana tujuannya agar tepat sasaran,
berjalan efektif dan tentunya episiensi” kata Kapolda Kalsel.
Yang
terakhir disampaikan oleh Kapolda Kalsel yaitu Kamunikasi mulai tingka
Polda, Korem, Pemerintah Provinsi hingga pada lapisan yang paling bawah
harus memiliki persamaan presepsi.
“Selain berkoordinasi dengan 3
Pilar, tentunya komunikasi itu juga kami lakukan kepada seluruh
masyarakat sehingga dengan harapan bisa memahami bahwa Program
Keselamatan ini untuk kita semua. Dan program ini juga dapat berhasil
tentu perlunya dukungan masyarakat secara bersama-sama dengan pemerintah
yakni sering sejalan seiya sekata” tutur Kapolda Kalsel.
Sementara
itu terkait dengan penanganan Covid-19 di Kota Seribu Sungai,
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol. Rachmat Hendrawan, S.I.K. M.M.
menyampaikan, siap bersinergi dengan TNI dan Pemerintah Kota serta
berbagai pihak untuk menyediakan masker sebanyak 50 persen dari jumlah
penduduk di Kota Banjarmasin.
“Sesuai instruksi bapak Kapolda
Kalsel, kami siap melaksanakan hal tersebut guna menekan penyebaran
Virus Covid-19 di Kota Seribu Sungai yang tentunya berkat usaha, kerja
keras dan doa bersama dapat merubah dari zona merah ke zona kuning dan
syukur Alhamdulillah bisa kembali menjadi Zona Hijau.
Selain itu
Kapolresta Banjarmasin juga menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah
melakukan himbauan dan teguran untuk pendisiplinan protokol kesehatan
kepada warga sebanyak 2.367 kali.
“Untuk operasi kedisiplinan
masyarakat kita digelar di enam tempat, yaitu Pasar sentra Antasari,
Sudimampir Baru dan Lama, Pasar Lima, Pasar Lama dan Pasar Kuripan,”
ucap Kapolresta Banjarmasin.
Pada kesempatan itu juga Walikota
Banjarmasin bapak Ibnu Sina menyatakan upaya pendisiplinan akan terus
ditingkatkan, termasuk dikuatkan dengan Peraturan Walikota namun saat
ini masih menunggu untuk menyesuaikan dengan Instruksi Presiden yang
akan dikeluarkan dalam waktu dekat ini.
“Rencananya setelah
keluar Instruksi Presiden, akan kita keluarkan Perwalinya untuk
mengkoordinir secara teknis pelaksanaannya di Kota Banjarmasin. Kita
harap warga Banjarmasin semakin sadar dalam menerapkan protokol
kesehatan setiap harinya di Banjarmasin,” ucap Walikota Banjarmasin.
Sementara
itu Menanggapi pengadaan masker yang diminta, Walikota Banjarmasin
menjelaskan hingga kini kurang lebih ada 100.000 masker sudah dibagikan
kepada masyarakat, nanti akan ada pengadaan kembali di tahap 3 untuk
pembagian masker kepada masyarakat.
Walikota menambahan untuk
pengadaan PCR sudah dipesan dua minggu lalu, diharapkan tidak lama lagi
keberadaan PCR sudah bisa digunakan untuk mempercepat penanganan
Covid-19 di Banjarmasin.
Dalam gelar diskusi penanganan Covid-19
tersebut juga diikuti oleh Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung
Budijono, S.I.K., M.Si., para pejabat utama Polda Kalsel, Dandim
1007/Bjm Kolonel. Czi Moh. Leo pola Ardiansa S.,S.H., Wakapolresta
Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo, S.I.K., M.H., Kepala Dinas Kesehatan
Banjarmasin, Kepala BPBD Kota Banjarmasin, Kadis Sosial Kota
Banjarmasin, para pejabat utama Polresta Banjarmasin dan Kapolsek
jajaran. (maskarut/dok/aa)